Jumat, 08 Mei 2015
Sejarah Akkadia 2300-2200 SM
Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran yang berpusat di kota Akkad (Sumeria: Agade Hittite KUR A.GA.DÈKI "tanah Akkad"; Biblical Accad) dan wilayah sekitarnya (Akkadian URU Akkad KI) [1] di Mesopotamia tengah (Irak modern).[2]
Kota Akkadia terletak di tepi barat sungai Efrat. Meskipun dilakukan pencarian lebih lanjut, lokasi spesifiknya tidak pernah ditemukan. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-24 dan 22 SM, dengan dilakukannya penaklukan oleh raja Sargon dari Akkad terhadap bangsa Sumeria sekitar tahun 2.300 SM.
Kekaisaran Akkad [1] adalah kekaisaran yang berpusat di kota Akkad[2]
serta daerah sekitarnya di Mesopotamia kuno yang menyatukan semua orang
asli Akkad penutur bahasa Semit dan bahasa Sumer di bawah satu
kekuasaan.[3]
Selama milenium ke-3 SM, berkembang simbiosis kebudayaan yang dekat antara bangsa Sumer dan bangsa Akkad yang Semit, yang meliputi penyebaran bilingualisme.[4] Bahasa Akkad secara perlahan menggantikan bahasa Sumer sebagai bahasa lisan utama pada peralihan milenium ke-3 dan ke-2 SM.[5]
Kekaisaran Akkad mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-24 dan ke-22 SM, menyusul penaklukan-penaklukan oleh pendirinya, Sargon dari Akkad (2334–2279 SM). Di bawah Sargon dan para penerusnya, bahasa Akkad secara singkat disebarkan ke negara-negara taklukan Akkad seperti Elam. Beberapa pihak menganggap Akkad sebagai kekaisaran pertama dalam sejarah,[6]
Wilayah Kekaisaran Akkad
Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran yang berpusat di kota Akkad (Sumeria: Agade Hittite KUR A.GA.DÈKI "tanah Akkad"; Biblical Accad) dan wilayah sekitarnya (Akkadian URU Akkad KI) [1] di Mesopotamia tengah (Irak modern).[2]
Kota Akkadia terletak di tepi barat sungai Efrat. Meskipun dilakukan pencarian lebih lanjut, lokasi spesifiknya tidak pernah ditemukan. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-24 dan 22 SM, dengan dilakukannya penaklukan oleh raja Sargon dari Akkad terhadap bangsa Sumeria sekitar tahun 2.300 SM.
Kepala perunggu raja Akkad, kemungkinan Sargon
Selama milenium ke-3 SM, berkembang simbiosis kebudayaan yang dekat antara bangsa Sumer dan bangsa Akkad yang Semit, yang meliputi penyebaran bilingualisme.[4] Bahasa Akkad secara perlahan menggantikan bahasa Sumer sebagai bahasa lisan utama pada peralihan milenium ke-3 dan ke-2 SM.[5]
Kekaisaran Akkad mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-24 dan ke-22 SM, menyusul penaklukan-penaklukan oleh pendirinya, Sargon dari Akkad (2334–2279 SM). Di bawah Sargon dan para penerusnya, bahasa Akkad secara singkat disebarkan ke negara-negara taklukan Akkad seperti Elam. Beberapa pihak menganggap Akkad sebagai kekaisaran pertama dalam sejarah,[6]
0 komentar:
Posting Komentar