Sejarah Hidup Imosan

Selasa, 12 Mei 2015

Nuansa gelap serta sedikit pancaran cahaya lampu teplek menambah kesunyian kampung kecil nan jauh dari keramaian kota. Saat dimana ketenangan menyelimuti sunyi senyam pandangan. Terdengar kasah kusuh dari kejauhan. Beberapa pria dan wanita yang masih satu keturunan bercengkrama di teras rumah. Lencak yang tidak terlalu lebar menjadi tempat duduk yang nyaman bagi mereka.

Siang hari mereka bercocok tanam di ladang masing-masing. Keteraturan kampung dipadukan dengan keindahan dan keseimbangan alam telah membawa kedamaian dalam keserhanaan. Iman atas ketakwaan kepada sang ilahi menambah nuansa religius kampung itu. Sungguh keindahan surga di alam dunia. Belum tentu ada seperti itu di daerah lain.

0 komentar:

Posting Komentar